Caramemakai fitur ini cukup mudah dengan tap atau klik ikon layer pada pojok kanan atas peta. Aktifkan Sensor Kompas Tips kedua yang tidak boleh kamu lewatkan untuk memudahkan membaca peta Google Maps adalah dengan mengaktifkan sensor kompas pada ponsel lalu di sinkronisasi dengan aplikasi tersebut. CaraMembaca Peta Berikut ini adalah cara yang dapat Anda lakukan Homepage/ Teknologi Cara Membuat Peta Konsep Di Word Hp. 24/01/2022 24/01/2022 by admin. Baca juga: Nonton Drama Korea Start Up. 8 respons untuk membuat peta konsep lebih cepat di ms. Juli 28 2018 pukul 1602. Sedangkan untuk cara membuatnya di word anda bisa menggunakan smartart dengan menambahkan sub topik yang saling terhubung secara Satuankedalam peta = sudut kiri atas dan kiri bawah diluar garis peta, biasa dalam metre, fathom, feet. Koreksi peta = kiri bawah peta. Penerbit peta = tengah tengah bagian bawah dari peta, tepat diluar garis peta. Edisi peta = disamping sebelah kanan dari penerbit peta, diluar garis peta. Klikpada file tersebut, lalu drag & drop ke perangkat iPhone. Jika nada dering sudah muncul di iPhone, ikuti langkah memasangnya lewat Settings seperti di atas. Nah, itulah cara pasang nada dering suara Google di iPhone. Baik lewat ponsel langsung atau lewat PC dengan aplikasi iTunes . gfUz. Skala merupakan perbandingan ukuran objek pada gambar dengan objek sesungguhnya. Kita akan sering menemui skala pada saat menggambar atau membaca peta. Jika kita perhatikan, pada pembuatan peta selalu mencantumkan skala. Fungsi skala pada peta adalah untuk mengetahui jarak wilayah yang sesungguhnya. Peta dibuat dengan skala pengecilan. Yang artinya, luas wilayah yang sesungguhnya diperkecil dan dituangkan ke dalam peta. Macam-macam Skala pada Peta Pada peta, sering digunaan beberapa jenis skala. Yang seing dicantumkan adalah skala numerik, skala grafis dan skala verbal. Kita akan membahas mengenai tiga jenis skala pada peta berikut ini 1. Skala Angka atau Skala Numerik Skala angka atau disebut juga skala numerik merupakan perbandingan jarak yang dinyatakan dengan perbandingan angka. Contoh skala angak adalah 1 1 1 1 Kita banyak menemui penggunaan skala angka ini pada buku Atlas atau peta. Skala ini banyak digunakan di Indonesia. 2. Skala Garis atau Skala Grafis Jenis skala kedua adalah skala garis atau grafis. Skala garis dibuat dengan menggambar sebuah garis atau batang sebagai perbandingan jarak pada peta. Jenis skala ini juga banyak diterapkan pada pembuatan peta. 3. Skala Verbal Jenis skala ketiga adalah skala verbal. Dari namanya, maka skala verbal dinyatakan dengan sebuah kata-kata atau kalimat. Misalnya 1cm=100km. Bagaimana Cara Membaca Skala Peta? Dari ketiga jenis skala pada peta tersebut, pembacaan skalanya tidaklah sulit. Nah, pertanyaannya.., bagaimana cara membaca skala-skala tersebut pada sebuah peta? Agar tidak gagal paham, mari kita simak pembahasan berikut ini. Cara Membaca Skala Angka pada Peta Contoh 1 Pada gambar peta Daerah Istimewa Yogyakarta tertera skala 1 1 banding Artinya adalah stiap 1cm jarak yang ada pada peta sama dengan jarak pada wilayah sesungguhnya. Jarak Kabupaten Bantul dan Kabupaten Gunung Kidul pada peta jika diukur dengan menggunakan mistar adalah 6,25cm. Hal ini berarti jarak sesungguhnya adalah 6,25 x = atau 20km. Contoh 2 Pada peta Provinsi Jawa Tengah tertulis skala 1 1 banding Artinya adalah setiap 1cm jarak di peta, sama dengan jarak sebenarnya. Jarak Kota Tegal dengan Kota Pekalongan di peta Provinsi Jawa Tengah berjarak 5cm. Maka artinya jarak sesungguhnya antara kedua kota tersebut adalah 5 x = atau 100 kilometer. Cara Membaca Skala Garis pada Peta Contoh Masih sama dengan contoh sebelumnya, peta Daerah Istimewa Yogyakarta tertera skala 1 Jarak antara Kabupaten Bantul dan Gunung Kidul jika diukur menggunakan skala garis akan didapat 4 garis. Satu garis menunjukkan jarak 5km. Dua garis menunjukkan jarak 10km. Jika 4 garis, maka jaraknya adalah 20km. ContohBagaimana membaca skala garis atau mengubahnya menjadi skala angka?Caranya cukup mudah. Yaitu dengan cara membandingkan angka yang berada di posisi atas yang merupakan jarak pada peta satuan cm dengan angka yang berada di posisi bawah yang merupakan jarak sebenarnya satuan km. Jadi, jika kita lihat pada gambar di atas dapat kita lihat angka 1 pada bagian atas sejajar dengan angka 4 di bagian bawah. Maka artinya adalah 1 cm pada peta sama dengan 4 km di lapangan. Skala angka biasanya satuannya adalah cm maka 4 km diubah menjadi cm. Jadi skala garis di atas diubah menjadi skala angka yaitu 1 Membaca Skala Verbal Skala verbal cukup mudah untuk dipahami. Karena jelas tersurat pada kata-kata atau kalimat. Skala verbal langsung menunjukkan perbandingan jarak pada peta dengan jarak yang sesungguhnya. Contoh 1cm = 10km. Artinya adalah setiap 1cm jarak pada peta, sama dengan 10km pada jarak yang = 5mil. Artinya adalah setiap 1cm jarak pada peta, sama dengan 5mil pada jarak yang = 1000m. Artinya adalah setiap 1cm jarak pada peta, sama dengan 1000m pada jarak yang sesungguhnya. Demikianlah tadi cara membaca skala pada peta. Pastinya sudah tidak bingung lagi kan… Silahkan share artikel ini kepada orang lain, agar mereka juga tahu cara membaca skal peta. Terimakasih. Pengertian Peta, Fungsi, Komponen, Jenis dan Cara Membaca – Tahukah anda dengan peta ??? rata-rata semua orang tahu dengan peta, karena jika ingin berpergian tapi tidak tahu dengan lokasinya pasti menggunakan yang namanya peta, apa lagi dizaman modern ini sudah memakai peta digital yaitu google maps. Tapi tahukah anda dengan pengertian peta, fungsi peta, komponen peta, dan jenis peta ?? Jika belum mengetahuinya marilah simak ulasan yang ada dibawah berikut ini. Peta adalah sebuah gambaran permukaan bumi pada bidang datar dengan skala tertentu melalui sebuah sistem proyeksi. Peta dapat disajikan dalam berbagai cara yang berbeda, mulai dari peta konvensional yang tercetak hingga peta digital yang tampil di layar komputer. Istilah peta berasal dari bahasa Yunani mappa yang artinya taplak atau kain penutup meja. Tapi secara umum pengertian peta yaitu sebuah lembaran seluruh atau sebagian permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil dengan memakai skala tertentu. Suatu peta merupakan representasi dua dimensi dari suatu ruang tiga dimensi. Ilmu yang mempelajari pembuatan peta disebut dengan kartografi. Banyak peta memiliki skala, yang menentukan seberapa besar objek pada peta dalam keadaan yang sebenarnya. Kumpulan dari beberapa peta disebut dengan atlas. Baca Artikel Yang Mungkin Berhubungan “Skala Peta” Pengertian & Jenis – Rumus – Contoh Berikut ini terdapat beberapa pengertian peta menurut para ahli, diantaranya adalah 1. Menurut Erwin Raisz Peta adalah gambaran konvensional permukaan bumi yang diperkecil dengan berbagai kenampakan dan ditambah tulisan-tulisan sebagai tanda pengenal. 2. Menurut ICA International Cartographic Association Peta adalah gambaran atau representasi unsur-unsur ketampakan abstrak yang dipilih dari permukaan bumi yang ada kaitannya dengan permukaan bumi atau benda-benda angkasa, yang pada umumnya digambarkan pada suatu bidang datar dan diperkecil atau diskalakan. 3. Menurut Aryono Prihandito 1998 Peta adalah gambaran permukaaan bumi dengan skala tertentu, digambar pada bidang datar melalui system proyeksi tertentu. 4. Menurut Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional Bakosurtanal 2005 Peta adalah wahana bagi penyimpanan dan penyajian data kondisi lingkungan, merupakan sumber informasi bagi para perencana dan pengambilan keputusan pada tahapan pada tingkatan pembangunan. Fungsi Peta Secara umum fungsi peta yaitu sebagai berikut Berfungsi untuk menunjukkan posisi atau lokasi suatu tempat di permukaan bumi. Berfungsi untuk memperlihatkan ukuran luas, jarak dan arah suatu tempat di permukaan bumi. Berfungsi untuk menggambarkan bentuk-bentuk di permukaan bumi, seperti benua, negara, gunung, sungai dan bentuk-bentuk lainnya. Berfungsi untuk membantu peneliti sebelum melakukan survei untuk mengetahui kondisi daerah yang akan diteliti. Berfungsi untuk menyajikan data tentang potensi suatu wilayah. Berfungsi untuk alat analisis untuk mendapatkan suatu kesimpulan. Berfungsi untuk alat untuk menjelaskan rencana-rencana yang diajukan. Berfungsi untuk alat untuk mempelajari hubungan timbal-balik antara fenomena-fenomena gejala-gejala geografi di permukaan bumi. Baca Artikel Yang Mungkin Berhubungan “Proyeksi Peta” Pengertian & Macam – Macam Tujuan Peta Adapun tujuan pembuatan peta adalah sebagai berikut Menyimpan data-data yang ada di permukaan bumi. Menganalisis data spasial seperti perhitungan volume. Memberikan informasi dalam perencanaan tata kota dan pemukiman. Memberikan informasi tentang ruang yang bersifat alami, baik manusia maupun budaya. Komponen Peta Peta adalah sebuah alat bantu dalam geografi. Sebuah peta yang ideal harus bisa dibaca dan dipakai dengan mudah. Oleh sebab itu, dalam pembuatannya harus dilengkapi dengan sebuah komponen-komponen tertentu, yaitu sebagai berikut. 1. Judul Peta Peta harus dikasih judul atau identitas yang mencerminkan isi peta. pada umumnya judul peta diletakkan di bagian atas tengah dan di luar garis tepi. Ukuran huruf untuk judul disesuaikan dengan besarnya sebuah peta. 2. Mata Angin Petunjuk Arah Mata angin harus dicantumkan dalam peta untuk mengetahui sebuah arah utara, selatan, barat, dan timur pada peta. 3. Skala Peta Skala peta adalah suatu komponen yang sangat penting dalam peta karena fungsinya untuk menunjukkan perbandingan antara jarak sebenarnya dan jarak pada peta. Skala dibagi menjadi 3, yaitu Skala angka. Misalnya 1 artinya setiap 1 cm jarak dalam peta sama dengan 25 km satuan jarak sebenarnya. Skala garis. Skala ini dibuat dalam bentuk garis horizontal yang memiliki panjang tertentu dan tiap ruas berukuran 1 cm atau lebih untuk mewakili jarak tertentu yang diinginkan oleh pembuat peta. Skala verbal, yakni skala yang ditulis dengan kata-kata. Baca Artikel Yang Mungkin Berhubungan Nama Nama Planet 4. Simbol Pada peta umum simbol-simbol yang dipakai sifatnya tetap, misalnya simbol kota, ibu kota negara, jalan kereta api, dan sungai. Adapun pada peta tematik, simbol-simbol yang dipakai memiliki sebuah ketentuan-ketentuan menurut temanya. Secara umum simbol dibedakan menjadi 4 kelompok,yakni simbol titik, garis, wilayah atau area, dan warna. Jenis-jenis simbol peta antara lain Simbol titik, digunakan untuk menyajikan tempat atau data posisional Simbol garis, digunakan untuk menyajikan data yang berhubungan dengan jarak Simbol area, digunakan untuk mewakili suatu area tertentu dengan simbol yang mencakup area tertentu Simbol aliran, digunakan untuk menyatakan alur atau gerak. Simbol batang, digunakan untuk menyatakan suatu harga/dibandingkan dengan harga/nilai lainnya. Simbol lingkaran, digunakan untuk menyatakan kuantitas jumlah dalam bentuk persentase. Simbol bola, digunakan untuk menyatakan volume, makin besar simbol bola menunjukkan volume semakin besar dan sebaliknya makin kecil simbol bola berarti volume semakin kecil. 5. Legenda Legenda adalah menjadi kunci untuk membaca peta karena berisikan keterangan simbol-simbol yang terdapat dalam peta. Legenda biasanya diletakkan di bagian kiri atau kanan bawah peta di sebelah dalam garis tepi. 6. Warna Peta Warna peta digunakan untuk membedakan kenampakan atau objek di permukaan bumi, memberi kualitas atau kuantitas simbol di peta, dan untuk keperluan estetika peta. Warna simbol dalam peta terdiri dari 8 warna, yaitu Warna Hijau Warna hijau menunjukkan suatu daerah yang memiliki ketinggian kurang dari 200 m. Biasanya bentuk muka bumi yang terdapat pada ketinggian 2000 m sulit untuk diketahui dan tidak bisa diinterprestasikan dari peta. Namun biasanya bentuk muka bumi pada laut dalam dapat berupa dataran, lubuk laut, drempel dan palung laut. Bentuk muka bumi seperti ini juga tidak tergambar dalam peta umum. 7. Garis Astronomis Garis astronomis terdiri atas garis lintang dan garis bujur. Garis-garis itu berguna untuk mengetahui sebuah posisi absolut suatu objek pada peta utama. Tanda-tanda koordinat garis-garis astronomis umumnya digambarkan dengan sebuah garis-garis pendek memotong garis tepi. 8. Garis Tepi Garis tepi adalah sebuah garis untuk membatasi ruang peta, umumnya berbentuk persegi empat. 9. Sumber Peta Sumber peta perlu dicantumkan untuk meyakinkan sih pengguna bahwa peta tersebut berasal dari instansi atau lembaga yang berkompeten dalam pembuatan peta. 10. Tahun Pembuatan Tahun pembuatan peta berguna untuk mengetahui waktu peta itu dibuat. Tahun pembuatan peta ini penting untuk dicantumkan khususnya pada peta yang sifat datanya selalu mengalami perubahan. Baca Artikel Yang Mungkin Berhubungan Iklim Pengertian, 6 Unsur, 5 Jenis, dan Dampak Perubahan Iklim Lengkap 11. Inset Inset adalah peta kecil yang disisipkan di peta utama. Macam-macam inset antara lain Inset penunjuk lokasi, berfungsi menunjukkan letak daerah yang belum dikenali Inset penjelas, berfungsi untuk memperbesar daerah yang dianggap penting Inset penyambung, berfungsi untuk menyambung daerah yang terpotong di peta utama 12. Tipe Huruf Lettering Lettering berfungsi untuk mempertebal arti dari simbol-simbol yang ada. Macam penggunaan lettering Obyek Hipsografi ditulis dengan huruf tegak, contoh Surakarta Obyek Hidrografi ditulis dengan huruf miring, contoh Laut Jawa 13. Garis Lintang dan Garis Bujur Garis lintang adalah garis yang melintang dari arah barat – timur atau dari arah timur – barat. Garis bujur adalah garis yang membujur dari arah utara – selatan atau selatan – utara. Jenis-Jenis Peta Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis peta, diantaranya adalah A. Berdasarkan Isinya Berdasarkan isinya, peta dibedakan menjadi beberapa jenis, yakni sebagai berikut 1. Peta Umum Peta umum adalah jenis peta yang menggambarkan kenampakan bumi, baik fenomena alam atau budaya. Peta umum ini dibagi menjadi 3 jenis, yakni sebagai berikut Peta topografi, yakni jenis peta yang menggambarkan permukaan bumi lengkap dengan reliefnya. Penggambaran relief permukaan bumi ke dalam peta digambar dalam sebuah bentuk garis kontur. Garis kontur ialah sebuah garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang memiliki ketinggian yang sama. Peta korografi, yakni jenis peta yang menggambarkan seluruh atau sebagian permukaan bumi yang sifatnya umum, dan biasanya berskala sedang. Contohnya pada peta korografi adalah atlas. Peta dunia atau geografi, yakni jenis peta umum yang berskala sangat kecil dengan cakupan wilayah yang sangat luas. 2. Peta Khusus Peta Tematik Peta Khusus peta tematik adalah jenis peta yang menggambarkan informasi dengan tema tertentu/khusus. Contohnya pada peta politik, peta geologi, peta penggunaan lahan, peta persebaran objek wisata, peta kepadatan penduduk, dan sebagainya. Terdapat beberapa jenis peta tematik yaitu a Peta Batas Wilayah Peta ini menunjukan batasan-batasan wilayah yang menjadi kekuasaan komunitas tertentu. b Peta Budaya Peta ini menunjukan bekas kampung, kuburan, tempat suci, tempat upacara adat, lokasi untuk mengumpulkan hasil hutan, daera terlarang dan lain-lain. Tujuan peta ini untuk menunjukan sejarah suatu masyarakat dan keunikan hubungan dengan wilayah. c Peta Pemanfatan Hutan Informasi dari peta ini menunjukkan bagaimana masyarakat kampung memanfaatkan hutan utk berburu dan memungut hasil hutan, spt tanaman obat, bahan makanan, kayu bakar atau bahan bangunan d Peta Pengetahuan Ekologi Lokal Informasi dari peta ini menunjukkan bagaimana masyarakat kampung memanfaatkan hutan utk berburu dan memungut hasil hutan, spt tanaman obat, bahan makanan, kayu bakar atau bahan bangunan. e Peta Kepemilikan Lahan Peta ini menunjukan kepemilikan lahan berdasarkan sertifikan tanah yang dimiliki setiao orang, Pada masyarakat adat, kepemilikan lahan umumnya individu, biasanya diwarisi dari leluhurnya yang memperoleh bagian pembagian secara adat. Pada masyarakat adat biasanya terdapat kepemilikan keluarga dan kolektif yang dikelolah bersama-sama. f Peta Pengetahuan Ekologi Lokal Menunjukkan pengetahuan masyarakat lokal ttg dimana hewan dpt ditemukan di wilayah mereka, lokasi berbagai tanaman, lokasi yg cocok tuk ditanami, tempat utk menemukan ikan disungai, atau pd kelerengan berapa tanah mudah longsor, dsb. B. Berdasarkan Sumber Datanya Berdasarkan sumber datanya, peta dibedakan menjadi beberapa jenis, yakni sebagai berikut Peta turunan Derived Map adalah jenis peta yang dibuat berdasarkan pada acuan peta yang sudah ada, sehingga tidak memerlukan survei langsung ke lapangan. Peta induk adalah jenis peta yang dihasilkan dari survei langsung di lapangan. C. Berdasarkan Skala Berdasarkan skala, peta dibedakan menjadi beberapa jenis, yakni sebagai berikut Peta kadaster sangat besar adalah jenis peta yang berskala 1 100 sampai dengan 1 5000. Contohnya pada Peta pertanahan, Peta Pertambangan. Peta besar adalah jenis peta yang berskala > 1 5000 sampai dengan 1 Contohnya pada peta kecamatan/kabupaten. Peta sedang adalah jenis peta yang berskala > 1 sampai dengan 1 Contohnya pada peta provinsi. Peta kecil adalah jenis peta yang berskala > 1 sampai dengan 1 Contohnya pada peta negara. Peta geografis sangat kecil adalah jenis peta yang berskala > 1 ke bawah. Contohnya pada Peta benua/dunia. D. Berdasarkan Bentuk Berdasarkan bentuk, peta dibedakan menjadi beberapa jenis, yakni sebagai berikut Peta datar atau peta dua dimensi, atau peta biasa, atau peta planimetri adalah jenis peta yang berbentuk datar dan pembuatannya pada bidang datar seperti kain. Peta ini digambarkan memakai perbedaan warna atau simbol dan lainnya. Peta timbul atau peta tiga dimensi atau peta stereometri, adalah jenis peta yang dibuat hampir sama dan bahkan sama dengan keadaan sebenarnya di muka bumi. Pembuatan peta timbul dengan memakai bayangan 3 dimensi sehingga bentuk–bentuk muka bumi tampak seperti aslinya. Peta digital, adalah jenis peta hasil pengolahan data digital yang tersimpan dalam komputer. Peta ini bisa disimpan dalam disket atau CD-ROM. Contohnya pada citra satelit, foto udara. Peta garis, adalah jenis peta yang menyajikan data alam dan kenampakan buatan manusia dalam bentuk titik, garis, dan luasan. Peta foto, adalah jenis peta yang dihasilkan dari mozaik foto udara yang dilengkapi dengan garis kontur, nama, dan legenda. E. Berdasarkan Tingkat Kedetailan Berdasarkan tingkat kedetailan, peta dibedakan menjadi beberapa jenis, yakni sebagai berikut Peta detail, peta yang skalanya 1 Peta semi detail, peta yang skalanya 1 Peta tinjau, peta yang skalanya 1 Cara Membaca Peta Bagaimana cara membaca peta suatu kabupaten atau provinsi? Ikuti langkah-langkah berikut ini. Menemukan peta kabupaten dan provinsi Peta kabupaten dan provinsi bisa kita temukan dalam atlas. Atlas adalah buku yang berisi gambar-gambar peta. Kamu bisa menemukan peta kabupaten dan provinsi di atlas provinsi-provinsi. Lihatlah daftar isi atlas tersebut. Carilah nama provinsimu. Kemudian bukalah halaman yang ditunjukkan dalam daftar isi itu. Di halaman itu kamu akan menemukan peta provinsimu. Menentukan letak wilayah Letak suatu wilayah bisa ditunjukkan dengan menyebutkan letak astronomisnya. Bagaimana menentukan letak astronomis suatu wilayah? Tarik garis lurus mendatar horizontal di wilayah terluar sebelah utara dan selatan. Sebutkan angka koordinat garis lintang kedua garis itu. Kemudian tarik garis tegak lurus di wilayah terluar sebelah barat dan timur. Sebutkan angka koordinat garis bujur kedua garis itu. Kamu sudah menemukan letak astronomis wilayah provinsi atau kabupatenmu! Dengan cara di atas mari kita tentukan letak astronomis Provinsi Banten. Letak astronomis Provinsi Banten kira-kira di antara sampai Bujur Timur BT dan sampai Lintang Selatan LS. Menyebutkan batas-batas wilayah Batas-batas wilayah bisa berupa wilayah provinsi lain. Bisa juga berupa kenampakan alam seperti selat, laut, atau samudera. Sebutkan batas-batas di sebelah timur, selatan, barat, dan utara. Menyebutkan pembagian wilayah Perhatikan pembagian wilayah di peta yang kamu baca. Sebuah provinsi terdiri dari beberapa kabupaten. Sebuah kabupaten terdiri dari beberapa kecamatan. Sebutkan kabupaten atau kecamatan di wilayah yang kamu pelajari. Menyebutkan kenampakan-kenampakan alam dan buatan Kamu tentu masih ingat arti simbol-simbol yang biasa terdapat di sebuah peta bukan? Ada simbol-simbol untuk kenampakan alam dan buatan. Sebutkan macam-macam kenampakan alam dan buatan di peta yang kamu pelajari. Misalnya saja gunung, sungai, teluk, pelabuhan, bandar udara, jalur kereta api, dan sebagainya. Itulah ulsan tentang Pengertian Peta, Fungsi, Komponen, Jenis dan Cara Membaca Semoga apa yang diulas diatas bermanfaat bagi pembaca. Sekian dan terimakasih. Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari These little pistachio biscuits are sandwiched together by rich dark chocolate and are melt in your mouth! Perfect for a teatime treat. Plus chilling, cooling and setting Cal/Serv 63 Makes 40 Prep Time 0 hours 25 mins Total Time 0 hours 25 mins 100 g pistachio kernels 100 g butter, softened 100 g caster sugar 100 g plain flour For the filling 75 g dark chocolate, at least 70% cocoa solids, chopped This ingredient shopping module is created and maintained by a third party, and imported onto this page. You may be able to find more information about this and similar content on their web site. Preheat oven to 180°C 160°C fan mark 4. Scatter the pistachios on a small baking tray and toast in the oven for 5min; cool. Whizz the pistachios in a food processor until finely ground. Add the butter and sugar, and whizz until creamy. Add flour and pulse until dough clumps together, then uang jasa on to a work surface and bring fully together with your hands. Wrap and chill for 1hr. Line 2 large baking sheets with baking parchment. Pinch off 5g pieces of the chilled dough and roll into balls. Place on the lined baking sheets, spacing slightly apart. Chill again for 30min. Reheat oven to 180°C 160°C fan mark 4 and bake the biscuits for 12-15min, or until lightly golden around the edges. Leave to cool completely on the trays. For the filling, melt the chocolate in a heatproof bowl set adv lewat a pan of barely simmering water. Sandwich 2 cooled biscuits together at their bases using the melted chocolate. Repeat until all the biscuits are sandwiched. Leave to set before serving. To store Keep in an airtight container at room temperature for up to a week. Sendirisendiri baci Calories 63 Protein 1g Total fat 4g Saturates 2g Carbs 6g Total sugars 4g Fibre <1g