Teganganlistrik yang dihasilkan oleh PLTA sangat tinggi, yaitu sekitar 10.000 - 20.000 volt. Ketika dialirkan ke rumah-rumah tegangannya diturunkan menggunakan transformator atau trafo menjadi 110 - 220 volt. Tranformator atau trafo adalah alat listrik yang dapat menaikkan dan menurunkan tegangan listrik. AlatUkur Otomotif yang Menggunakan Elektronik, Ini Macam dan Cara Penggunaannya! Alat ukur elektrik digunakan untuk mengukur besaran listri Padakali ini kami akan membahas mengenai keselamatan kerja di bengkel. Mari disimak baik-baik ya, agar kalian terhindar dari kecelakaan yang tidak diinginkan. Keselamatan Kerja di Bengkel Mobil kerja di bengkel mobil, salah satu faktor penting yang harus diperhatikan oleh pemilik bengkel ataupun para pekerjanya. Fixcomart- Mesin kompresor angin sering digunakan untuk kebutuhan bengkel cat mobil, bengkel otomotif dan masih banyak lagi. Mesin kompresor angin satu tahap dapat menyediakan sumber angina yang dapat diandalkan untuk lokasi lokasi pekerjaan yang jauh dari sumber listrik.. Penggunaan alat pneumatik atau yang berisi tekanan udara semakin tumbuh, baik untuk pekerjaan konstruksi maupun Langkahlangkah yang harus diperhatikan oleh pelaku usaha jasa bengkel bubut, adalah sebagai berikut : 1. Persiapan Modal Untuk Usaha. Persiapan modal usaha membuka usaha ini tergolong besar, tetapi tentunya modal tersebut akan sebanding dengan keuntungan yang akan diraih. Dengan modal awal Rp15 juta cukup untuk pengadaan peralatan, bengkelpun PadaKali ini saya akan membahas tentang alat ukur bengkel , yaitu salah satunya yaitu varnier calipper atau di sebut juga sebagai Jangka Sorong . A . Jangka Sorong. 1 . Pengertian dan Fungsi jangka sorong di kehidupan sehari-hari dan di bengkel otomotif dan fungsi jangka sorong pada bengkel otomotif antaralain : - Mengukur noken as : untuk Dalamperbaikan teknik otomotif membutuhkan pengukuran yang presisi, sehingga dibutuhkan pemahaman yang benar tentang alat ukur dan cara pemakaiannya. Baik itu alat ukur mekanis maupun alat ukur listrik analog ataupun digital. Untuk alat ukur mekanis presisi yang banyak dipakai dalam perbaikan service otomotif adalah vernier caliper dan micrometer. 8 Penggantian suku cadang mudah. 9) Tidak membatasi gerak. 10) Rasa "tidak nyaman" tidak berlebihan (rasa tidak nyaman tidak mungkin hilang sama sekali, namun diharapkan masih dalam batas toleransi) Berikut ini adalah fungsi dan jenis alat pelindung diri sesuai yang tertera pada Lampiran dalam Permenaker No.8 tahun 2011 29. Alatukur listrik yang biasa digunakan pada bengkel otomotif adalah . Komponen listrik yang dapet menyimpan dan membuang muatan listrik adalah. Alat ukur pneumetik dapat digunakan untuk mengukur keperluan sebagai berikut. Mengapa kita membutuhkan alat untuk mengukur. Komponen listrik yang dapet menyimpan dan membuang muatan listrik adalah. Alat ALATALAT BENGKEL OTOMOTIF LENGKAP Alat - Alat Bengkel. Bagi seseorang yang memiliki usaha bengkel, baik itu bengkel sepeda motor maupun mobil, tentu sangat membutuhkan alat - alat bengkel untuk menunjang usahanya. Pada bengkel kecil tentu yang dibutuhkan hanya alat - alat bengkel yang sifatnya dasar saja. Berikut ini adalah alat - alat aXev. Multimeter alat ukur elektronik, Gambar dari Internet – Alat ukur merupakan alat yang sering digunakan dalam dunia otomotif. Apa saja alat ukur otomotif elektronik yang banyak digunakan tersebut dan apa fungsinya? Salah satu alat penting dalam dunia otomotif adalah alat ukur otomotif elektronik. Alat ukur dalam dunia otomotif memang cukup banyak jenisnya. Salah satu jenis tersebut adalah alat ukur elektronik, sesuai namanya ini merupakan alat ukur otomotif yang berbasis elektrik. Alat ukur ini sebenarnya berfungsi untuk mengukur hal seperti daya listrik, hambatan, kuat arus, dan lainnya. Dalam dunia Otomotif, alat ukur elektronik ini cenderung digunakan untuk melihat dan melakukan pengecekan pada kondisi mesin. Sudah dijelaskan sebelumnya jika alat ukur dalam dunia otomotif ada banyak jenisnya. Fungsi dari tiap alat ukur tersebut tentu saja berbeda, mulai dari mengecek kelistrikan sampai melihat performa mesin. Berikut adalah beberapa contoh alat ukur 1. Multimeter Jika berbicara masalah alat ukur elektronik, maka yang paling umum dan banyak digunakan adalah multimeter. Alat ini sering disebut juga dengan nama AVOmeter ataupun multitester. Fungsi utama alat ini adalah untuk mengukur arus, hambatan, dan tegangan listrik Dalam dunia otomotif pun alat ini akan berguna untuk mengecek kelistrikan pada mesin. Alat ukur ini terbagi dalam dua jenis, yang pertama berjenis analog yang menggunakan jarum untuk menunjukan nilainya. Yang kedua merupakan versi digital. 2. Scanner Tools Alat ukur otomotif elektronik selanjutnya adalah scanner tools. Fungsi utama dari alat ini adalah mendiagnosa semua sistem kelistrikan yang ada pada kendaraan. Alat ini akan menampilkan data streaming, menghapus DTC sampai melakukan inisialisasi sistem. Alat yang satu ini juga biasa digunakan untuk melakukan rewrite ECU. Biasanya tiap merek mobil akan menggunakan scanner yang berbeda, meski demikian alat ini sebenarnya bisa digunakan untuk semua sistem kendaraan. 3. Timing Light Alat ukur dalam dunia otomotif selanjutnya adalah timing light. Fungsi utama dari alat yang satu ini adalah mengetahui posisi sudut dan juga waktu pengapian secara real time pada saat kondisi mesin yang menyala. Alat ini berbentuk seperti senter yang mengeluarkan cahaya stroboscopic yang mengikuti pulsa tegangan tinggi yang mengalir di kabel busi. Nantinya, teknisi akan membaca sudut pengapian yang muncul pada pulley saat mesin berputar. 4. Ampere Meter Alat ukur elektronik lain yang digunakan pada bidang otomotif adalah ampere meter. Mungkin banyak yang bertanya apa perbedaan alat ini dengan multimeter. Jawabannya, ampere meter digunakan untuk pengukuran arus yang besar yang tidak bisa dilakukan multimeter. Alat ini memang berfungsi untuk mengukur arus, biasanya arus yang akan diukur merupakan output dari alternator. Tujuannya adalah melihat apakah alternator bisa bekerja dengan baik ataupun tidak. 5. Battery Tester Sesuai namanya, maka fungsi utama dari alat ukur dalam dunia otomotif ini adalah melihat kondisi baterai, Dengan menggunakan alat ini maka Anda bisa melihat tegangan baterai, arus listrik, dan juga kondisi baterai apakah masih bagus, perlu dicharge, atau harus diganti. 6. Gas Analyzer Alat ukur selanjutnya adalah gas analyzer, yang berfungsi untuk melihat tingkat polutan yang dihasilkan oleh gas buang saat mesin hidup. Nantinya, alat ini akan menampilkan kandungan yang ada pada gas buang dalam bentuk angka. Ini merupakan alat yang sering digunakan untuk uji emisi. Dengan menggunakan alat ini maka kandungan oksigen, karbon monoksida, karbon dioksida, dan hidrokarbon bisa terlihat. Alat ini akan memperlihatkan seberapa baik gas buang dari mesin tersebut. Itulah beberapa alat ukur otomotif elektronik yang sering digunakan untuk melihat kondisi mesin. Alat ukur ini mungkin akan sering Anda lihat di bengkel, penggunaan alat ini cukup penting untuk mengecek performa mesin. Alat – Alat Bengkel Dan FungsinyaAlat – Alat Bengkel Dan Fungsinya – Pada kesempatan kali ini akan membahas tentang alat-alat bengkel. Bagi yang masih bingung dalam penggunaan dan membedakan nama-nama peralatan yang ada di bengkel, berikut ini akan diulas beserta fungsinya perbengkelan memang dapat dikatakan sebuah bisnis yang dapat menjangkau jangka panjang. Hal ini dapat dilihat dari jumlah pengguna kendaraan sepeda motor atau mobil dari tahun ke tahun semakin meningkat. Namun, jika baru akan merintis, kita harus mempersiapkan segala sesuatunya mulai dari mekanik yang berpengalaman dan juga perlengkapan bengkel kegiatan servis bongkar pasang baik motor atau pun mobil, setiap montir atau mekanik pasti menggunakan sejumlah peralatan yang ada di bengkel. Dan tentunya peralatan tersebut jumlahnya tidak sedikit. Karena, alat-alat bengkel memiliki berbagai variasi bentuk dan fungsi yang pada dasarnya alat-alat bengkel digolongkan menjadi dua macam, yaitu hand tools peralatan tangan dan machine tools peralatan mesin. Hand tools adalah peralatan yang digunakan secara manual menggunakan tenaga manusia. Sedangkan machine tools merupakan alat-alat yang penggunaanya dibantu oleh tenaga pendukung, seperti angin dan energi listrik. Untuk lebih jelasnya mengenai macam-macam peralatan yang ada di bengkel, silahkan simak pembahasan di bawah Kunci PasKunci pas merupakan alat bengkel yang digunakan untuk membuka dan mengencangkan baut dan mur. Biasanya pakai pada baut atau mur yang tidak bisa dilepas oleh kunci ring. Bentuknya mirip rahang yang terbuka dan memiliki ukuran yang berbeda-beda. Namun, kunci pas ini sangat rawan merusak kepala baut atau mur. Sehingga biasanya digunakan untuk melepas dan mengencangkan baut yang memiliki torsi Kunci RingKunci ring memiliki tekanan yang lebih kuat dari pada kunci pas. Sehingga sangat cocok digunakan untuk membuka dan mengunci baut dan mur yang memiliki torsi cukup tinggi. Bentuk dari kunci ring ini yaitu berupa lingkaran yang memiliki gigi pada lubangnya. gigi-gigi tersebut bertujuan agar pengikatan pada kepala baut atau mur lebih Kunci Pas Ring KombinasiKunci pas ring adalah kombinasi dari kunci pas dan kunci ring. Pada satu ujungnya berupa kunci pas dan pada ujung lainnya berbentuk kunci ring. Kunci bengkel yang satu ini berfungsi untuk melepas dan mengencangkan baut dan mur. Ketika membuka pertama kali biasanya digunakan yang kunci ring. Kemudian diteruskan dengan kunci pas agar proses pelepasan baut atau mur menjadi lebih Kunci TKunci T merupakan alat bengkel yang digunankan untuk membuaka dan mengencangkan baut pada area yang susah dijangkau oleh kunci pas dan ring. Biasanya baut yang letaknya agar menjorok ke dalam dari permukaan. Bentuknya dari kunci T ini berupa soket yang memiliki gagang pemutar pada ObengObeng merupakan peralatan bengkel yang berfungsi untuk membuka sekrup. Pada umumnya, obeng yang sering digunakan adalah jenis obeng puls + dan obeng min -. Karena, sebagian besar sekrup yang terdapat pada kendaraan berupa kepala baut yang memiliki bentuk plus dan min. Sehingga, banyak obeng yang memiliki ujung plus dan min dalam satu obeng yang dapat digunakan Obeng KetrokObeng ketrok merupakan variasi dari jensi obeng. Dinamakan obeng ketrok karena penggunaanya harus diketuk dengan palu. Obeng ini berfungsi untuk membuka dan mengunci sekrup yang memiliki torsi yang kuat. Yaitu dengan cara menghentakan melalui ketukan. Obeng ketrok ini memiliki mata obeng yang dapat diganti-ganti. Dan biasanya terdapat beberapa sett di dalam TangAda beberapa jenis tang yang sering digunakan dibengkel. Diantaranya yaitu tang potong, tang kombinasi, tang lancip, tang geser, tang sirklip dalam, tang sirklip luar, dan tang buaya. Namun, pada umumnya fungsi tang tersebut yaitu sebagai penjepit dan pemotong. Sehingga dalam pemakaiannya menyesuaikan spare part atau benda yang akan dijepit atau di Kunci L Dan Kunci BintangKunci L dan kunci bintang berfungsi untuk melepas dan mengunci baut yang memiliki kepala baut berbentuk khusus, yaitu segi enam dan bentuk bintang. Bentuk kedua kunci ini sangat mirip. Yang membedakannya yaitu tangkainya. Dimana tangkai kunci L berbentuk segi enam, sedangkan pada kunci bintang berbentuk Kunci InggrisKunci inggris merupakan alat bengkel yang digunakan untuk membuka dan mengunci batu dan mur yang berukuran besar. Bentuknya berupa rahang yang dapat disetel. Sehingga, kunci inggris ini dapat digunakan untuk melepas dan mengencangkan baut mengikuti ukuran baut atau murnya. Cara penggunaanya yaitu meletakan rahang pada baut yang akan dilepas atau dikencangkan terlebih dahulu. Kemudian, putar ulirnya untuk mengepaskan ukuran kepala baut atau murnya sampai Kunci ShockKunci shock merupakan satu sett kunci yang terdiri dari beberapa ukuran. Kunci shock ini berbentuk tabung dan memiliki gagang yang berbentuk siku. Ada juga yang gagang tambahan yang berfungsi untuk melepas dan mengencangkan baut yang letaknya sempit dan jauh yang susah dijangkau dengan kunci pas atau kunci Kunci BusiBengkel motor atau bengkel mobil pasti memiliki kunci busi. Karena kunci ini didesain khusus untuk membuka dan memasang busi yang letaknya susah dijangkau oleh kunci Thread GaugeThread gauge merupakan alat bengkel yang berfungsi untuk mengetahui ukuran ulir pada baut. Biasanya alat ini digunakan untuk mengukur baut yang patah dan hendak membeli baut baru yang belum diketahui ukuran Feller GaugeFeller gauge adalah alat yang dipakai untuk mengukur jarak kerenggangan celah klep atau coil CDI. Alat ini berupa plat stainless tipis yang memiliki ukuran ketebalan yang berbeda-beda pada setiap Jangka SorongAlat bengkel yang satu ini wajib dimiliki setiap bengkel otomotif. Jangka sorong merupakan alat ukur yang paling akurat di dunia permesinan. Alat ini mampu mengukur jarak, diameter luar, diameter dalam dan kedalaman sebuah PaluPalu juga merupakan alat bengkel yang penting. Dan biasanya setiap bengkel memiliki dua buah jenis palu yang dipakai, yaitu palu besi dan palu karet. Fungsi palu pada umumnya yaitu untuk mengetuk benda. Namun, banyak juga yang digunakan untuk menyambung kunci shock agar lebih ringan dalam melepas baut dan mur berukuran Tap BautTap merupakan alat yang berfungsi untuk membuat lubang ulir baru atau memperbaiki ulir yang rusak. Alat ini memiliki gagang yang digunakan untuk memutar mata tap SneiSnei merupakan lawan dari tap. Jika tap digunakan untuk membuat ulir pada lubang, snei ini berfungsi untuk membuat ulir pada baut. Alat ini juga memiliki gagang untuk memutar mata MultitesterDi dunia perbengkelan, multitester sering digunakan untuk mengecek jalur kelistrikan yang mengalami korsleting atau mencari jalur kabel yang putus. Sehingga alat ini sangat penting dan perlu ada di Mesin LasBukan hanya di area proyek industri, mesin las juga sering digunakan di area bengkel. Misalnya untuk melepas baut yang susah dibuka, atau untuk membuat komponen modifikasi pada motor dan Mesin BorSebagai alat yang berfungsi untuk membuat lubang, alat ini juga penting ada di bengkel. Karena biasanya banyak lubang baut yang rusak dan harus dibor terlebih dahulu sebelum di Mesin GerindaMesin gerinda sering digunakan di bengkel untuk memotong bagian-bagian yang mengganggu ketika melakukan modifikasi atau penambahan aksesoris pada motor dan SekrapSekrap merupakan plat tipis dan memiliki gagang yang digunakan untuk membersihkan bagian-bagian yang kotor dan susah hilang. Seperti bekas packing atau kerak yang menempel pada silinder head dan piston. Sehingga, alat ini sangat penting ada di PahatAlat yang sering dipakai oleh tukang kayu ini juga perlu ada di bengkel. Biasanya digunakan untuk melepas baut atau mur yang susah dibuka. Selain itu, alat ini juga dipakai untuk membuat goresan lada bagian yang perlu TrackerTracker merupakan alat bengkel yang digunakan untuk melepas bearing atau komponen berbentuk bulat seperti roda gila, puli, dan lain-lain. Jenis tracker juga bermacam-macam. Seperti tracker kaki dua dan tracker kaki KompresorSetiap bengkel pasti memiliki kompresor. Alat ini berfungsi sebagai sumber angin yang digunakan untuk hal-hal seperti servis karburator, memompa ban, dan mengoperasikan alat-alat yang mesin SolderSolder merupakan alat kelistrikan yang berfungsi untuk menyambung kabel atau alat listrik lainnya. Sehingga alat ini juga penting ada di bengkel untuk menyambung kabel-kabel lampu yang putus atau untuk memasang aksesoris yang berhubungan dengan RagumRagum merupakan alat penjepit yang berbentuk rahang yang dapat menyempit dan melebar. Alat ini biasanya digunakan untuk menjepit benda yang akan dipotong. Namun, banyak juga yang menggunakannya untuk menahan bagian-bagian yang susah KikirKikir juga penting ada di bengkel. Alat ini berfungsi untuk melebarkan lubang yang kurang lebar. Berdasarkan bentuknya, kikir memiliki beberapa jenis, seperti kikir segitiga, kikir bulat, dan kikir setelah beberapa alat-alat bengkel dan fungsinya. Alat-alat yang telah disebutkan di atas merupakan alat-alat yang tergolong paling sering dijumpai di bengkel. Semoga Terkait Cara Menggunakan Dan Membaca Jangka SorongAlat Perkakas Yang Wajib Ada Di RumahFungsi Kunci L Bintang Dan Hexagonal Fungsi Obeng Ketok Dan PenggunaanyaMacam – Macam Mesin Perkakas Mesmo os fãs da nova tecnologia reconhecem que há três desafios que o mercado ainda não sabe como resolver Zeca Chaves, Colunista da Mobiauto Os principais prós e contras dos automóveis elétricos já são bem conhecidos por quem costuma acompanhar o tema. Do lado positivo, comemora-se emissão zero de poluentes, silêncio, manutenção barata, muito torque e baixo custo de rodagem. Do lado negativo, lamenta-se o alto preço de compra, a baixa autonomia, a demora na recarga e os poucos postos de abastecimento. Existem questões, porém, que não costumam aparecer nas análises tradicionais sobre a tecnologia que dominará a indústria automobilística nos próximos anos. São pelo menos quatro desafios para os quais ninguém ainda encontrou resposta. É como se todos estivessem empurrando o problema com a barriga, deixando para se preocupar com isso lá na frente. Vamos entender agora essa bomba-relógio. Fábricas não estão prontas Todos os grandes fabricantes de automóveis estão extremamente preocupados com o ano de 2030, data em que boa parte da Europa deve suspender a venda de veículos a combustão. Até nos EUA há estados que vão aderir à proibição Califórnia, Massachusetts e New Jersey, todos em 2035. De fato, os fabricantes estão quase desesperados porque não sabem como isso será feito. É pouco tempo para fazer a conversão de um negócio gigantesco que trabalha com um ciclo de produto de longo prazo – são em média quatro anos para fazer um novo projeto de carro a partir do zero. Faça as contas a Europa tem apenas nove anos para transformar 100% sua indústria em produtora de veículos elétricos, sendo que hoje eles só representam 6% do seu mercado. Leia também Exclusivo VW e-Up! será o primeiro carro elétrico da marca no Brasil Não podemos esquecer que mesmo esse crescimento tímido só ocorreu porque houve ajuda dos enormes incentivos dos governos. Só que é fácil dar benefícios fiscais de até US$ como nos EUA quanto os elétricos representam uma mixaria nas vendas. Como será na próxima década quando milhões de impostos não forem para os cofres desses mesmos governos? É por conta desse cenário tão complexo e ainda indefinido que alguns analistas do setor apostam que até 2030 a data de proibição pode ser prorrogada. Assim, só nos resta aguardar para saber como serão os próximos capítulos dessa novela. Empregos sob ameaça Carros elétricos são mais simples de construir demandam 30% menos de trabalho na produção e usam menos componentes – 11 mil contra 30 mil de um convencional. Além de centenas de peças que compõem um motor a combustão interna, ele ainda precisa de sistemas de lubrificação e refrigeração. E nada disso funciona se não houver a transmissão. Pois saiba que tudo isso é inútil em um veículo elétrico. Fábricas que produzem motores a gasolina, radiadores, câmbios, velas, injeção eletrônica, todas elas vão desaparecer se não fizerem outra coisa. E mesmo que façam, existem fornecedores demais para componentes de menos. E aí temos um grande risco de desemprego pela frente. Estudo encomendado pela Volkswagen na Alemanha para o Instituto Fraunhofer para Organização e Engenharia Industrial diz que 12% dos empregos dessa indústria devem sumir, já computando as funções que vão surgir. Alguns alertam, porém, que se trata de uma estimativa muito otimista. O Departamento Federal de Estatísticas da Alemanha Destatis calcula que, das 830 mil vagas do setor no país, cerca de 410 mil 49% serão eliminadas até 2030. Aumente esse número para 2,7 milhões de funcionários europeus ligados às montadoras. E nem estamos contando os empregos indiretos em fornecedores. Depois amplie para o restante do mundo para entender a dor de cabeça que nos espera. Leia também Novo Accord 1º Honda híbrido no Brasil tem câmbio só com “6ª marcha” Baterias mais baratas? Não é bem assim Como ditam as leis do mercado, o aumento da produção traz o ganho em escala e, portanto, a redução de preços. É nisso que apostam os fabricantes de carros elétricos, especialmente na queda do custo da bateria, o item mais caro do automóvel ela responde por até 40% do preço final do veículo. Mas essa redução de custo pode não acontecer como se espera. O preço da bateria despencou nos últimos anos estudo da Bloomberg New Energy mostra que ele caiu 87% de 2010 a 2019. Porém, analistas alertam que, quando boa parte do mundo aderir aos elétricos perto de 2030, a situação vai mudar. Com o mundo cada vez mais digitalizado, mais produtos estarão conectados à internet e mais celulares e computadores serão vendidos. E todos usam baterias de lítio que têm a mesma tecnologia do veículo elétrico. Só que a bateria do carro elétrico precisa de 100 mil vezes mais energia que no celular. Então dá para imaginar o tamanho do problema que teremos em 2030. Mesmo que a produção das baterias cresça muito, a demanda por alguns metais usados na sua fabricação crescerá exponencialmente, como o caso do cobalto e lítio. É verdade que o preço do lítio caiu bastante devido a uma superoferta, mas especialistas explicam que isso é uma situação temporária e mudará bastante em 10 anos. E lembrando de novo os elétricos ainda representam só 6% das vendas atuais na Europa. Leia também Com preços dos combustíveis nas alturas, vale a pena ter um carro híbrido? Para apimentar esse cenário, as reservas desses dois metais estão concentradas nas mãos de poucos países 50% do cobalto estão na República Democrática do Congo e 75% do lítio na Bolívia, Chile e Argentina. E, ao contrário de um produto manufaturado, que você pode fabricar onde quiser, os metais só podem ser extraídos em locais que a natureza escolheu. Há também uma questão técnica que vai dificultar a redução drástica de preço do carro elétrico. Mesmo que as baterias fiquem bem mais baratas com o crescimento da produção, o mesmo não acontecerá com seu sistema de refrigeração. Assim como num celular, a bateria gera calor quando o veículo é usado e até três vezes mais durante a recarga. Para evitar o superaquecimento, existem sistemas de arrefecimento a ar comuns nos automóveis elétricos mais baratos e a líquido bem caros e que equipam as versões mais modernas. Quanto mais os fabricantes correm atrás de recargas mais rápidas, mas sofisticada e cara será a refrigeração da bateria. A torcida agora é para saber quem vai conseguir desarmar essa bomba-relógio a tempo. Talvez você também se interesse por Citroën C3 enfim muda em 2021 e traz junto SUV e sedan Por que um motor flex bebe mais com etanol? Nova Strada Cabine Plus aguenta o tranco como a antiga? 10 Melhores carros com motor turbo de até 100 mil Carros elétricosverdades sobre carros elétricosfuturo dos carros elétricosbateria dos carros elétricosindústria dos carros elétricoscarros elétricos no Brasilcarros elétricos no mundo